Bangka Barat – Warga Desa Ketap, Kecamatan Jebus, digemparkan dengan penemuan mayat perempuan tanpa identitas di pesisir Pantai Jerangkat, Selasa (17/12/2024). Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi masih baru dan belum mengalami pembengkakan, yang mengindikasikan kematian belum berlangsung lama.Kamis (19/12/2024).
Penemuan ini menjadi perhatian besar, terutama karena lokasi mayat ditemukan tidak jauh dari tempat ditemukannya mayat seorang pria yang sebelumnya hilang setelah diduga jatuh dari ponton pada 12 Desember 2024 lalu.
Menurut keterangan warga setempat, mayat perempuan tersebut diperkirakan berusia sekitar 30 tahun. Ciri-cirinya adalah memakai baju berwarna hitam dan celana pendek merah. Hingga berita ini diturunkan, identitas perempuan malang ini masih belum diketahui.
Evakuasi dan Tindakan Polisi
Tim gabungan dari Polsek Jebus segera bergerak cepat untuk mengevakuasi mayat tersebut ke Puskesmas Parit Tiga guna dilakukan visum. Kapolsek Jebus menyatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki identitas korban dan akan bekerja sama dengan pihak terkait, termasuk masyarakat sekitar, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
“Kami masih dalam tahap penyelidikan dan pengembangan. Siapa pun yang merasa kehilangan anggota keluarga diharapkan segera melapor kepada kami,” ujar salah satu petugas dari Polsek Jebus.
Hingga saat ini, polisi juga tengah mencari kaitan antara penemuan mayat perempuan ini dengan kejadian sebelumnya. Dugaan sementara bahwa kedua mayat tersebut mungkin memiliki hubungan, namun hal ini masih perlu pembuktian lebih lanjut.
Spekulasi di Tengah Warga
Penemuan ini memunculkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat Desa Ketap. Beberapa warga menduga bahwa korban mungkin terlibat dalam kecelakaan di laut, mengingat lokasi penemuan berada di kawasan pesisir. Ada pula yang mencurigai kemungkinan adanya tindak kejahatan yang terjadi sebelum korban ditemukan tewas.
Bagi warga sekitar, penemuan dua mayat dalam waktu dekat menjadi peristiwa yang jarang terjadi. Kejadian ini mendorong mereka untuk lebih waspada terhadap aktivitas di sekitar pantai.
Harapan untuk Penegakan Hukum
Warga berharap pihak berwajib dapat segera mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya. Jika ditemukan adanya unsur kriminal, pelaku diharapkan dapat ditangkap dan diproses hukum seadil-adilnya.
“Semoga penemuan ini bisa cepat diusut agar keluarga korban tahu kabarnya, dan kami juga bisa lebih tenang,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Penemuan mayat perempuan tanpa identitas ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tetap waspada dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Polisi mengimbau siapa saja yang memiliki informasi terkait korban untuk segera melapor ke Polsek Jebus agar penyelidikan dapat berjalan lebih cepat. (Zulfikar/KBO Babel)